Kali ini berbekal makanan oleh-oleh Sumatera malam saya dilalui dengan kenyang, ahahha .. . Seperti apa ya yang bisa membuat kenyang itu?
Yap, ini dia Bolu Kemojo, khas dari daerah Pekanbaru, secara tekstur hampir sama dengan dengan bolu biasa namun ini jauh lebih manis dan lembut. Bolu ini tidak dimasak terlalu mengembang seperti pada bolu umumnya, lebih padat, namun tetap lembut.

Cerita punya cerita asal bolu ini dari daerah “Siak” di Pekanbaru, bolu ini terinspirasi dari Bunga Kemboja, namun karena dialek daerah namanya beralih jadi Kembojo -> Kemojo. Bentuknya memang seperti bunga Kemboja, tidak ada versi lain dari bentuk Bolu Kemojo, karena kalau berubah bentuk jadi berubah nama :p
Bagian luar yang cukup gelap membuat saya berpikir bolu ini hangus, ternyata sama sekali tidak .. walaupun kelihatan gosong, namun sama sekali tidak berasa seperti gosong, malahan tetap manis dan sangat lembut.

Berbentuk bunga Kemboja ..
Berbentuk bunga Kemboja ..

Dari pembuatannya, karena tidak ditambahkan pengawet bolu ini hanya dapat bertahan selama beberpa hari saja, maksimal seminggu, mungkin hampir sama kali ya dengan Bakpia khas Jogja dari segi ketahanannya.

Kemasannya Bolu Kemojo
Kemasannya Bolu Kemojo

At last, buat yang kangen sama Pekanbaru namun belum ada waktu untuk balik mungkin bisa mencicipi ini sebagai penawarnya 😀
Semoga ada oleh-oleh selanjutnya untuk di review :p